Gekkō
search
Selasa, 14 Mei 2013
saat ini aku merasa bingung dengan apa yang terjadi, kenapa semuanya berubah. aku kadang bertannya-tanya kenapa ada manusia yang membenci manusia lainnya. kenapa ada rasa iri. kenapa harus bertengkar, kenapa ada kecurigaan. semua itu yang membuat ku diam selama ini. aku mempunyai impian untuk membuat semua orang di dekatku merasa bahagia. tapi apa yang terjadi mereka justru iri pada ku dan berlahan membenciku. apa yang salah dari diriku.
Senin, 03 Desember 2012
makalah permainan anak SD
I.
LANDASAN
TEORI
A) Teori
Erikson
Bermain
adalah salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi perkembangan emosi
anak. Erikson menggambarkan perkembangan pribadi yang sehat dan bagaimana
perkembangan emosi anak berhubungan dengan interaksinya di lingkungan keluarga,
sekolah, dan konteks budaya tempat mereka tinggal.
Dalam
teorinya, Erikson memasukkan anak usia sekolah ke dalam tahapan konflik
psikososial: industry (ketekunan) versus inferiority (inferioritas). Pada tahapan ini, prakarsa anak- anak
membawa mereka terlibat dalam kontak dengan pengalaman-pengalaman baru. Anak mengalami proses dimana orientasinya adaalah
berupa tujuan yang ingin dicapai. Sehingga anak akan berusaha untuk menekuni
aktivitas yang dilakukannya, termasuk juga aktivitas bermain. Ketekunan yang
dilakukan oleh anak adalah semata-mata karena ingin memperlihatkan bahwa ia
berkompeten dalam mengerjakan suatu kegiatan dan ingin menjadi pusat perhatian.
Perasaan berkompeten ini, menimbulkan kebanggaan tersendiri pada anak tersebut.
Namun sebaliknya, jika anak merasa dirinya tidak berkompeten, maka perasaan
inferior lah yang muncul dan dapat menimbulkan kemalasan pada diri anak
tersebut.
Misalkan,
si A dan si B memiliki perbedaan pendapat tentang diri mereka masing-masing. Si
A merasa memiliki kemampuan & berkompeten dalam bermain bola yang bisa
dibanggakan, sedangkan si B merasa tidak memiliki kemampuan & tidak
berkompeten dalam bermain bola. Jika demikian, maka si A biasanya akan terus
melatih keahliannya dalam bermain sepak bola dengan tekun. Adapun si B, lebih
besar kemungkinannya untuk mengembangkan rasa malas untuk bermain sepak bola
karena perasaan inferioritasnya.
Kamis, 29 November 2012
laporan interview survey
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada
saat ini banyak sekali strategi coping yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah, terutama untuk mengatasi kebosanan. Dalam teknik penanganannya setiap
individu berbeda, tergantung kepribadiannya masing-masing. Perbedaan penanganan
ini terlihat jelas pada mahasiswa dan mahasiswi. Hal ini dikarenakan pada usia
dewasa awal banyak kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan diri terjun ke
dunia pekerjaan.
Menurut MacArthur & MacArthur (1999)
mendefinisikan strategi coping sebagai upaya-upaya khusus, baik behavioral
maupun psikologis, yang digunakan orang untuk menguasai, mentoleransi,
mengurangi, atau meminimalkan dampak kejadian yang menimbulkan stres. Gowan et
al. (1999) mendefinisikan strategi coping sebagai upaya yang dilakukan
oleh individu untuk mengelola tuntutan eksternal dan internal yang dihasilkan
dari sumber stres.
Kejenuhan adalah suatu kondisi yang
menggambarkan terjadinya keletihan yang lama dan menghilangnya ketertarikan
terhadap suatu hal (cherniss, 1980:3). Pines & Aronson (silvar, 2011)
menjelaskan bahwa Kejenuhan terjadi karena suatu proses dan intensitas respon
stress yang lama yang mengakibatkan keletihan mental dan emosional.
Oleh karena itu, kami ingin mengetahui
strategi coping apa saja yang dilakukan mahasiswa/mahasiswi UMM untuk mengatasi
kebosanannya. Selain itu untuk memenuhi tugas praktikum interview survey.
1.2 Tujuan
Untuk
mengetahui strategi coping apa yang dilakukan oeh mahasiswa maupun mahasiswi
Universitas Muhammadiyah Malang dalam mengatasi kebosanan yang dialaminya.
1.3 Manfaat
1) Bagi mahasiswa atau mahasiswi Universitas
Muhammadiyah Malang dapat mengetahui strategi koping kebosanan yang dia alami,
dan dapat menambah wawasan tentang strategi coping.
2) Bagi
peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan, serta dapat menambah
pengalaman dan dapat mengetahui strategi coping kebosanan yang sering dilakukan
oleh para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang.
Jumat, 23 November 2012
one time for you
hari pertama yang tak terlupakan
membuat diriku salah tingkah di depanmu
akan kah kau menyadari semuanya
aku terus memandangmu tanpa berkedip
ingin melepas semuanya
tapi tubuh ini tak berdaya
saat terbayang dirimu
dada ini terasa sesak
hati ini menangis mengharapmu
sempat terlintas pertanyaan dalam diriku
apakah kau merasakan yang sama
membuat diriku salah tingkah di depanmu
akan kah kau menyadari semuanya
aku terus memandangmu tanpa berkedip
ingin melepas semuanya
tapi tubuh ini tak berdaya
saat terbayang dirimu
dada ini terasa sesak
hati ini menangis mengharapmu
sempat terlintas pertanyaan dalam diriku
apakah kau merasakan yang sama
Langganan:
Postingan (Atom)